Friday 26 April 2024

pesan tengah malam

di malam-malam itu,
ada yang memanggil-manggil khawatir,
ada yang bisu menelan getir.
tapi cinta tak hanya bisa diungkapkan dengan kata,
ia bisa berupa harapan,
asa.
juga doa yang dimohonkan pada sang maha esa.
saat menyembah, saat menghamba.
saat pikir berkelana dan kalbu gundah gulana.

yang satu berdoa untuk kekuatan,
yang lain berdoa untuk kebahagiaan.
sisanya berdoa untuk kesehatan dan kedamaian.
semua dilangitkan untuk seorang gadis
yang hatinya lama teriris-iris
hingga air matanya habis.

dalam butir air matanya ada rasa kecewa,
marah, lara, dan kehilangan.
ada juga haru, sendu, dan rindu.
semua bercampur jadi satu.
tapi ketika orang-orang merapalkan doa untuknya,
sejenak air matanya diramu syukur.

untuk semua doa yang baik dan tulus,
doa yang tak terputus,
doa yang khusus,
yang tak pernah dituntut,
si gadis hanya bisa mengaminkan dari jauh.

si gadis hanya bisa membalas semua harapan mereka dengan doa yang terlampau bangkrut,
"gusti, balaslah semua yang mendoakanku
dengan kebaikan yang berlipat ganda dari apa yang mereka doakan padaku."

karena dalam satu mukjizat yang diciptakan tuhan,
doa-doa insan berperan.
dan tanpanya, si gadis tak akan bisa bertahan.

sungguh gadis yang beruntung,
nyawanya dijalin dari untaian doa.
perjalanannya diwarnai rapalan doa.
hidupnya bukan hanya dirangkai olehnya,
tapi juga oleh orang-orang yang mencintainya.

orang-orang yang mendoakannya,
mengantarkannya dari satu keberhasilan ke yang lainnya.
menguatkannya saat ia sudah tak berdaya.
meneranginya dalam jalan tergelapnya.
doa-doa mereka,
menjadi energi yang menopang si gadis untuk terus berjalan.
atau berdiri dengan tegak.
atau... untuk sekadar tidak tumbang.
























No comments:

Post a Comment